“Public Speaking” Alias Seni Berkomunikasi, Mau Sukses? Penting Miliki Skill Ini
Di saat ini, apalagi menjelang pilkada pasti kita sering melihat para politisi muncul di berbagai acara televisi maupun di media sosial seperti YouTube. Dari gaya tutur dan gesture yang ditampilkan, dapat disimpulkan bahwa hampir setiap politisi mahir public speaking dan memiliki kemampuan beretorika yang mengesankan.
Public speaking sering dianggap sebagai seni berkomunikasi, karena dalam melakukanya memerlukan penggabungan beberapa elemen seperti: ekspresi, kreativitas, teknik retoris, dan komunikasi non-verbal untuk menyampaikan pesan dengan cara yang mempengaruhi dan menginspirasi audiens.
Dikutip dari jurnal berjudul Public speaking and Politeness in the Perspective of Political Communication: Reflection on Language and Politics, seni berkomunikasi ini merupakan kunci keberhasilan seseorang dalam kehidupan bermasyarakat, yang mana tidak semua orang memiliki keterampilan untuk berbicara di depan umum, banyak orang merasa cemas dan tidak nyaman ketika berbicara di depan umum, serta menghindarinya.
Dengan demikian penting bagi seorang politisi untuk mempunyai keterampilan ini, sebagai modal untuk menyampaikan berbagai gagasan yang dimilikinya, dan bagaimana gagasan tersebut dapat diterima publik. Karena kemampuan berbicara di depan umum bukan hanya tentang memberikan informasi, tetapi juga tentang menggerakkan hati dan pikiran orang.
Tetu saja peran penting public speaking ini tidak hanya penting bagi para politisi tapi bagi prosessional lainnya, dikutip dari salah satu laman www.forbes.com, berikut beberapa hal mengapa public speaking harus dikuasai oleh seorang professional:
- Jenjang karier
- Reputasi
- Jaringan yang Luas
Intinya berbicara di depan umum dapat menjadi hal yang bagus untuk karier siapa pun. Melakukan berbagai hal yang dapat meningkatkan kemampuan public speaking disertai dengan latihan dan penerapan teknik yang tepat, dapat membantu seseorang mencapai kesuksesan dalam berkomunikasi dengan audiens, bahkan meraih pertumbuhan karier yang maksimal.
Penulis: Ika Tresna Setiani
