Peran Public Relation dalam Menunjang Kesuksesan Kebijakan Publik
Public relations atau komunikasi publik merupakan praktik yang umum kita temukan. Profesi sebagai PR juga bukanlah sesuatu yang asing. Kalau secara teori, didefinisikan oleh PRSA “Public relations is a strategic communication process that builds mutually beneficial relationships between organizations and their publics” yang artinya membangun kesepahaman di antara publik dan organisasi, entah itu brand ataupun organisasi pemerintahan dengan berbagai strategi.
Secara praktik, tugas PR ternyata sangat luas dan beragam. Strategi yang dirumuskan untuk membangun kesepahaman bisa jadi melibatkan berbagai pihak, dalam berbagai bentuk program, kampanye hingga aktivasi.
Begitu juga dengan kebijakan publik. Pada dasarnya, kebijakan publik adalah suatu keputusan yang diambil oleh suatu otoritas yang mempengaruhi publik. Dalam perumusan sebuah kebijakan publik, melibatkan banyak stakeholder. Mulai dari tenaga ahli dan researcher, pemerintahan, organisasi masyarakat, key opinion leaders, hingga publik itu sendiri.
Peran komunikasi publik dalam kebijakan publik sangat penting, mulai dari sebelum perumusan kebijakan hingga sosialisasi kebijakan yang telah dibuat agar kebijakan bisa terlaksana dengan baik sesuai harapan.
Banyak contoh kebijakan publik yang dalam implementasinya didukung oleh praktik komunikasi publik untuk mencapai keberhasilannya. Salah satu contoh kebijakan yang dibuat pemerintah dan dikomunikasikan ke masyarakat adalah kebijakan Kartu Indonesia Pintar. Kebijakan yang dirumuskan untuk memberikan bantuan secara langsung pada pelajar miskin agar terhindar dari putus sekolah ini awalnya hanya diterima oleh 4% masyarakat yang ditargetkan. Dengan peran komunikasi publik dan evaluasi kebijakan yang dilakukan secara intensif, pada akhirnya take up rate mencapai 80%
Terlibat dalam proyek ini, AsiaPR sebagai agen komunikasi publik dan Ruddy Gobel sebagai senior policy advisor.
Penulis: Denaya Karenzi