Era Digital dan Peran Penting Public Relations dalam Mengembangkan dan Menjaga Reputasi Brand
Di era digital penyebaran informasi berlangsung dengan cepat melalui berbagai platform online, hal ini membuat peran public relations menjadi lebih penting dari sebelumnya. Dengan pengaruh media sosial, pesan instan, dan konektivitas global, perusahaan-perusahaan perlu menavigasi lanskap digital secara strategis. Mengapa? Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan.
Pertama, era digital telah mendorong terjadinya perubahan perilaku konsumen. Laman Ada-Asia dalam artikel “Understanding consumer behaviour in the digital era” mencatat, perilaku konsumen di era digital telah mengalami transformasi yang signifikan. Dengan meluasnya adopsi teknologi dan internet, konsumen memiliki akses terhadap banyak informasi dan pilihan. Jika perusahaan tidak memiliki strategi komunikasi yang tepat, mereka bisa kehilangan kepercayaan dan minat konsumen.
Selanjutnya, seperti disebutkan di awal, yaitu karena adanya faktor penyebaran informasi yang cepat. Di era digital, informasi menyebar dengan sangat cepat melalui media sosial, situs berita, dan platform online lainnya. Reputasi positif maupun negatif, dapat terbentuk dalam hitungan menit. Tanpa strategi yang kuat untuk mengelola komunikasi dan menangani krisis, perusahaan bisa terkena dampak negatif yang cepat dan luas.
Berikutnya, semakin banyaknya platform online juga menjadikan tingkat persaingan yang semakin tinggi. Strategi komunikasi yang baik akan membantu perusahaan menonjol di antara persaingan yang ketat. Dengan memanfaatkan media sosial, konten menarik, dan SEO (optimasi mesin pencari), perusahaan bisa meningkatkan visibilitas dan daya tariknya kepada target audiens.
Lalu di antara tantangan tersebut- yang harus dihadapi perusahaan di era digital- apa yang membuat posisi PR menjadi penting? Mengacu pada artikel: “The Role of Public Relations in Today’s Digital Age,” di laman Medium.com, berikut beberapa poin penting dari peran PR di era digital:
PR berkontribusi pada sisi penguatan reputasi dan membangun kepercayaan konsumen
Belakangan konsumen terus-menerus dibombardir dengan pesan-pesan pemasaran. Hal tersebut membuat sebagian orang menjadi skeptis terhadap perusahaan dan merek. Di sinilah kepercayaan menjadi penting. Orang harus mempercayai brand atau perusahaan terlebih dahulu agar mereka mau menggunakan layanan atau membeli produknya.
PR dapat membangun kesadaran merek yang berkelanjutan
Kemungkinan besar tidak ada yang menyadari keberadaan sebuah merek atau brand jika perusahaan tidak aktif menggunakan semua profil media baik media internal maupun media massa sebagai media promosi dan edukasi produk. Fungsi ini dapat dijalankan dengan baik oleh professional PR.
Selain kedua fungsi tersebut laman Idebiz.id dalam salah satu artikelnya mencatat, PR mempunyai peran dalam melakukan Manajemen Krisis Secara Real-Time.
Di era digital, krisis dapat meningkat dengan cepat dan menyebar secara viral di platform online. Profesional PR dilatih untuk menangani krisis secara efektif. Dengan memantau percakapan online, memberikan pembaruan yang tepat waktu, dan mengeluarkan komunikasi yang transparan, PR membantu perusahaan menavigasi melalui krisis dan meminimalkan kerusakan reputasi. Alat pemantauan media sosial dan rencana komunikasi krisis adalah komponen penting dari strategi PR digital untuk merespons isu yang muncul dengan cepat.
Penulis: Nita Apriani
