10 Langkah Membangun Media Relations yang Kuat
Membangun hubungan yang kuat dengan media adalah salah satu aspek penting dalam strategi Public Relations (PR). Media adalah saluran utama bagi perusahaan untuk menyampaikan pesan, membangun reputasi, dan menjangkau pembaca yang lebih luas. Hubungan yang baik dengan jurnalis dan media dapat menjadi aset yang sangat berharga bagi perusahaan, karena media memiliki kemampuan untuk memengaruhi opini publik dan meningkatkan visibilitas perusahaan.
Namun, membangun dan memelihara media relations yang kuat bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan pendekatan yang profesional, kesabaran, dan komunikasi yang transparan. Berikut adalah beberapa strategi dan langkah-langkah yang dapat membantu membangun media relations yang kuat dan saling menguntungkan:
1. Kenali Media dan Jurnalis yang Tepat
Untuk membangun hubungan media yang efektif, perlu memahami siapa yang akan di ajak berkomunikasi. Setiap media memiliki audiens dan fokus yang berbeda, beberapa media fokus pada bisnis, teknologi, kesehatan, entertainment, atau isu yang lainnya. Mengetahui jenis konten yang dipublikasikan dan mengetahui siapa jurnalis yang menangani topik tertentu, akan membantu untuk menyasar media dan jurnalis yang tepat.
Langkah pertama adalah melakukan riset mendalam tentang media tersebut, memastikan siapa yang meliput topik terkait industri yang sedang dijalani, serta memastikan gaya pendekatan pemberitaan mereka. Jika memungkinkan, cari tahu bagaimana jurnalis lebih suka menerima informasi, apakah melalui email, whatsapp, atau pertemuan langsung.
2. Bersikap Responsif dan Profesional
Media sangat mengandalkan kecepatan dan akurasi dalam pekerjaan mereka. Oleh karena itu, penting untuk selalu responsif terhadap permintaan informasi, klarifikasi, atau wawancara yang diajukan oleh jurnalis. Setiap kali dihubungi jurnalis, pastikan untuk memberikan jawaban yang jelas, tepat waktu, dan profesional.
Selain itu, sikap profesional juga penting dalam menjaga hubungan jangka panjang. Hindari memberikan informasi yang tidak relevan atau mengirimkan press release yang tidak sesuai dengan kebutuhan media.
3. Menyediakan Informasi yang Bernilai dan Relevan
Jurnalis selalu mencari cerita yang menarik, bermanfaat, dan relevan bagi pembaca mereka. Agar media tertarik meliput cerita atau perkembangan dari perusahaan Anda, Anda harus menyediakan informasi yang bernilai. Hal ini bisa berupa:
- Siaran pers yang menarik: Pastikan siaran pers memiliki headline yang menarik, informasi yang jelas, dan sesuai dengan minat pembaca media tersebut.
- Studi kasus atau laporan riset: Menyediakan data atau hasil riset yang relevan bisa membuat media merasa bahwa informasi bernilai dan memiliki bobot.
- Akses ke narasumber ahli: Jika memungkinkan, tawarkan narasumber ahli atau internal yang dapat memberikan wawasan atau pandangan yang unik tentang topik tertentu. Ini bisa menjadi nilai tambah bagi media.
Selain itu, hindari mengirimkan informasi yang terlalu hard selling atau promosi yang berlebihan. Media lebih suka berita yang memberikan nilai lebih kepada pembaca mereka, daripada informasi yang terkesan hanya untuk kepentingan perusahaan.
4. Bangun Kepercayaan Melalui Transparansi
Transparansi adalah fondasi dari hubungan yang baik dengan media. Dalam dunia media, kepercayaan adalah segalanya. Jika terbuka dan jujur dengan media, mereka akan lebih cenderung untuk meliput perusahaan secara positif dan objektif.
Jika terjadi masalah atau krisis, penting untuk segera memberikan klarifikasi yang tepat, mengakui kesalahan jika ada, dan menawarkan solusi yang sedang diupayakan. Menghindari penutupan informasi atau memberikan jawaban yang ambigu justru dapat merusak hubungan yang sudah dibangun dan memperburuk citra perusahaan.
5. Jaga Komunikasi yang Konsisten
Hubungan dengan media tidak cukup hanya dibangun saat ada berita penting. Tetapi harus menjaga komunikasi secara teratur, meskipun tidak ada siaran pers atau peluncuran produk. Kirimkan informasi yang relevan, pembaruan perusahaan, atau bahkan insight yang mungkin menarik bagi jurnalis.
Namun, pastikan bahwa tidak terlalu sering mengganggu dengan informasi yang tidak perlu. Komunikasi yang efektif melibatkan pemahaman tentang kapan dan seberapa sering harus berinteraksi dengan media.
6. Tawarkan Kesempatan untuk Berkolaborasi
Hubungan dengan media lebih dari sekadar memberikan informasi atau siaran pers. Cobalah untuk menjalin kolaborasi jangka panjang dengan media. Misalnya, mengundang jurnalis untuk menghadiri acara perusahaan, peluncuran produk, atau konferensi pers. Memberikan mereka pengalaman langsung tentang perusahaan atau produk yang dapat membangun hubungan lebih personal.
Selain itu, jika memiliki narasumber internal yang ahli di bidang tertentu, tawarkan untuk menjadi sumber artikel, wawancara, atau kolaborasi dalam penulisan konten.
7. Menghargai Kerja Jurnalis
Jurnalis sering bekerja dengan tenggat waktu yang ketat dan banyak tekanan. Menghargai kerja keras mereka dan menunjukkan apresiasi atas liputan yang telah mereka berikan kepada perusahaan Anda sangat penting. Seringkali, apresiasi sederhana seperti ucapan terima kasih, mengirimkan hadiah kecil, memberikan produk atau mengundang mereka ke acara perusahaan bisa membuat hubungan semakin kuat.
Namun, pastikan bahwa bentuk penghargaan yang diberikan tidak terkesan sebagai upaya untuk menyogok atau mempengaruhi pemberitaan mereka.
8. Membangun Reputasi sebagai Sumber yang Terpercaya
Sebagai bagian dari membangun media relations yang kuat, penting untuk menciptakan citra perusahaan sebagai sumber informasi yang dapat dipercaya dan memiliki kredibilitas. Hindari memberikan informasi yang tidak akurat atau bersifat kontroversial, karena ini bisa merusak reputasi di mata media dan jurnalis.
Selalu berusaha untuk menjadi proaktif dalam memberikan informasi yang bermanfaat, dan pastikan bahwa setiap pesan atau pernyataan yang di sampaikan dapat dipertanggungjawabkan.
9. Menggunakan Media Sosial sebagai Sarana untuk Berinteraksi
Media sosial adalah alat yang sangat efektif untuk memperkuat hubungan dengan media. Dengan mengikuti jurnalis dan media yang relevan di platform sosial, dapat memantau tren dan perkembangan terbaru yang bisa menjadi bahan pemberitaan. Selain itu, dapat juga menggunakan media sosial untuk maintance relations dengan jurnalis, sekedar mengucapkan ulang tahun di sosial media.
10. Evaluasi dan Perbaiki Strategi Secara Berkala
Terakhir, penting untuk selalu mengevaluasi efektivitas hubungan media. Apakah mendapatkan eksposur yang diinginkan? Apakah ada media yang lebih responsif terhadap cerita yang diberian? Jika ada aspek yang tidak berjalan dengan baik, lakukan penyesuaian. Hubungan media yang sukses memerlukan waktu dan perhatian yang terus-menerus.
Membangun media relations yang kuat membutuhkan lebih dari sekadar mengirim siaran pers atau menghubungi media saat ada berita penting. Dibutuhkan strategi komunikasi yang berkelanjutan, transparansi, dan perhatian terhadap kebutuhan serta keinginan media. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat dan menjalin hubungan yang saling menguntungkan, perusahaan dapat memastikan bahwa media menjadi mitra yang berharga dalam membangun citra positif dan meningkatkan visibilitas perusahaan.
Penulis: Nita Apriani